
BRMP Aneka Kacang Hadiri Rakor Percepatan LTT Padi dan Oplah Provinsi Jatim
Selasa, 22 Juli 2025, BRMP Aneka Kacang mengikuti rakor percepatan LTT padi dan oplah provinsi Jatim di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim. Acara tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Perlindungan Tanaman, Dirjen tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, sekaligus penanggungjawab kegiatan swasembada pangan Provinsi Jawa Timur.
Rakor dihadiri oleh Dirjen Tanaman Pangan, Dr. Yudi Sastro, S.P., M.P., Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Heru Suseno, M.T., Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Mujiburrohman, Brigjen TNI Ito Hediarto, S.Sos., M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Mat Syukur, M.Sc. Dari BRMP Aneka Kacang, turut hadir Kepala BRMP Aneka Kacang, Dr. Nur ‘Aini Herawati, S.Si., M.Sc., sekaligus PJ swasembada pangan Kabupaten Probolinggo beserta kepala BRMP se-Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kadistan Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa realisasi LTT padi pertengahan Juli telah mencapai >50%. Seluruh upaya senantiasa dilakukan untuk mencapai target yang ada, termasuk dukungan irigasi perpompaan yang telah dilakukan sejak tahun 2024. Sementara itu Dirjen Tanaman Pangan menyampaikan bahwa meskipun kondisi curah hujan mulai turun namun tetap diupayakan penambahan LTT padi sesuai target.
Untuk itu perlu dilakukan strategi percepatan tanam meliputi semai bibit sebelum panen, pemanfaatan pompa irpom, mendorong pertanaman padi gogo dan updating data LTT secara reguler. Hal ini memerlukan koordinasi yang baik dari semua fihak terutama para penyuluh lapang. Para Tenaga Ahli menteri juga menyampaikan bahwa padi adalah sasaran utama program swasembada pangan, sehingga pananganan komoditas lain perlu untuk dikoordinasikan dengan optimal serta mengedepankan kepentingan nasional dan kesejahteraan petani.
Kemudian acara dilanjutkan dengan paparan perekmbangan LTT di masing-masing kabupaten, dipandu oleh Direktur Perlindungan Tanaman, Ardi Praptono, S.P., M.Agr. Beberapa kendala umum diantaranya adalah mulai berkurangnya debit air di musim kemarau, yang akan segera ditindaklanjuti dengan pengajuan dukungan sarana irigasi pertanian melalui program Kementerian Pertanian. PJ swasembada pangan menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan di semua kabupaten dan diharapkan akan terus mengupayakan pencapaian target di tahun 2025. — F.R. Abadi