BRMP Tanaman Aneka Kacang Dorong Produksi Kedelai Nasional, Dukung Program Swasembada Pangan
Dalam mendukung program strategis Kementrian Pertanian, BRMP Tanaman Aneka Kacang bersama BRMP Tanaman Pangan hadir dalam panen raya kedelai seluas 30 ha di Desa Madukoro, Kotabumi, Lampung Utara, pada Rabu (29/10/2025) sebagai bentuk dukungan penguatan ketahanan pangan nasional.
Acara panen raya tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Letjen. (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Staf Kepresidenan Dr. Muhammad Qodari, S.Psi., M.A., dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M.
Kegiatan kolaborasi lintas lembaga tersebut juga turut didukung oleh Kepala BRMP Tanaman Pangan Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA., Kepala BRMP Aneka Kacang Dr. Nur 'Aini Herawati, S.Si., M.Sc., Penyuluh Ahli Utama Ir. Abdullah Taufiq, M.P., dan Kepala BRMP Lampung, Endro Gunawan S.P., M.E., Ph.D. beserta staf, menunjukkan sinergi antarlembaga dalam menyukseskan program ketahanan pangan.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan strategi untuk mencapai swasembada kedelai dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, yaitu penyiapan benih sumber di tahap awal (yang telah dilakukan di Tahun 2025), perbanyakan benih di tahun kedua, dan penguatan di sektor industri berbahan baku kedelai.
Kementan melalui BRMP Tanaman Pangan, BRMP Tanamana Aneka Kacang, dan BRMP Lampung menampilkan varietas unggul spesifik lokasi yang telah dikembangkan.
"Kementan telah memiliki berbagai varietas yang memiliki keunggulan adaptasi terhadap kondisi lahan dan ketahanan terhadap hama," ujar Haris.
Varietas-varietas yang ditampilkan antara lain
1. Deja untuk lahan sawah (cocok ditanam setelah padi);
2. Dering untuk kondisi lahan kering atau minim air;
3. Derap yang tahan terhadap serangan hama pengisap polong;
4. Denasa yang tahan naungan, ideal untuk sistem tumpangsari;
5. Dega yang memiliki keunggulan berbiji besar dan berumur genjah (hanya 70 hari).
Dalam kesempatan yang sama TNI AL berencana mengembangkan kedelai seluas 10.000 Ha dan hal ini mendapatakan dukungan penuh dari Mentan Amran. — Nur 'Aini Herawati & Ardhe N.