IP2SIP Kendalpayak Lakukan Regenerasi Sumber Daya Genetik Kacang Gude
IP2SIP Kendalpayak, melaksanakan kegiatan regenerasi sumber daya genetik (SDG) kacang gude [Cajanus cajan (L.) Milsp.] pada Senin (13/10/25) sebagai bagian dari pengelolaan aset tak berwujud SDG tanaman aneka kacang. Kegiatan yang dimulai sejak bulan Februari 2025, bertujuan untuk meregenerasi 50 aksesi kacang gude, guna menjaga keberlanjutan dan kemurnian SDG yang dimiliki.
Upaya ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pelestarian dan pemanfaatan SDG pertanian, yang berperan penting dalam penyediaan bahan dasar pemuliaan tanaman unggul di masa depan. Tanaman kacang gude ditanam dalam pot beton secara individu, sesuai kebutuhan karakterisasi sehingga memungkinkan pengamatan lebih detail terhadap performa tiap aksesi, termasuk vigor tanaman, daya adaptasi, dan potensi hasil.
Pada pelaksanaanya, media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1. Pemupukan dilakukan menggunakan NPK dosis 2,4 gram dan SP-36 dosis 1,6 gram per pot saat tanaman berumur 15 hari. Pemeliharaan tanaman meliputi pengairan dan penyiangan sesuai kondisi lapang, serta pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara intensif. Penanggung jawab kegiatan, Pratanti Haksiwi Putri, S.Si., M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan regenerasi ini merupakan bagian dari program pengelolaan asset tak berwujud SDG aneka kacang yang didanai melalui APBN 2025. “
Regenerasi ini menjadi langkah penting agar koleksi SDG kacang gude yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini tetap terjaga daya tumbuh dan kemurniannya”, ujarnya. Kegiatan lapang ini sekaligus menunjukkan komitmen Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Aneka Kacang (BRMP Aneka Kacang), khususnya di IP2SIP Kendalpayak, dalam mendukung pencapaian Asta Cita pembangunan pertanian nasional, dengan menjamin ketersediaan dan kelestarian SDG lokal. — Sagitarius