
Pelaksanaan Processing Calon Benih Kedelai di IP2SIP Kendalpayak
Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Kendalpayak melaksanakan kegiatan processing calon benih kedelai sebagai bagian dari upaya mendukung ketersediaan benih unggul bermutu di Indonesia pada Senin (8/9/2025). Kegiatan ini merupakan tahapan penting dalam memastikan kualitas benih sebelum sampai ke tangan petani.
Processing calon benih menjadi langkah krusial karena menentukan mutu fisik dan fisiologis benih. Melalui kegiatan ini, benih yang dihasilkan dapat memenuhi standar kemurnian, viabilitas, dan daya tumbuh sesuai dengan kelas benih yang diproses. Tanpa processing yang baik, benih berpotensi menurunkan produktivitas tanaman di lapangan.
Kegiatan processing calon benih kedelai di IP2SIP Kendalpayak dilakukan melalui beberapa tahapan yang saling berkaitan untuk menjamin mutu benih. Tahap pertama adalah penjemuran brangkasan kedelai, yaitu mengeringkan tanaman kedelai yang telah dipanen bersama batangnya agar kadar air biji menurun dan memudahkan proses perontokan. Setelah cukup kering, dilakukan perontokan biji menggunakan mesin perontok biji (threser) untuk memisahkan biji kedelai dari polong dan batang secara lebih cepat serta efisien dibanding cara manual.
Biji hasil perontokan kemudian melalui proses pemisahan kotoran dengan mesin blower, yang berfungsi memisahkan biji dari sisa-sisa polong, tanah, maupun kotoran lain yang terbawa saat panen. Setelah itu dilakukan pengeringan biji kedelai hingga mencapai kadar air ideal sesuai standar penyimpanan, sehingga benih lebih tahan terhadap kerusakan maupun serangan jamur.
Tahap berikutnya adalah grading dan sortasi, yaitu pemilahan benih berdasarkan ukuran, warna, dan kondisi fisik. Benih yang rusak, pecah, atau tidak memenuhi kriteria mutu dipisahkan, sementara benih yang memenuhi syarat akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Benih kemudian dilakukan pengemasan sementara dan pelabelan agar setiap lot benih memiliki identitas yang jelas dan mudah ditelusuri.
Sebagai langkah akhir, calon benih yang sudah melalui processing tersebut dikirim ke Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) untuk menjalani proses sertifikasi benih. Sertifikasi ini penting karena menjadi jaminan bahwa benih yang akan diedarkan telah memenuhi standar mutu nasional, baik dari segi kemurnian genetik, daya tumbuh, maupun kesehatan benih.
Kelas benih yang sedang diproses pada kegiatan ini adalah Breeder Seed (BS) yang merupakan benih dasar yang diproduksi dan dipelihara langsung oleh pemulia tanaman atau institusi resmi, yang memiliki kemurnian genetik tertinggi. Benih ini berperan sebagai sumber utama untuk menghasilkan kelas benih berikutnya, yaitu Foundation Seed hingga Stock Seed.
Pada kegiatan processing kali ini, beberapa varietas unggul kedelai yang diproses meliputi Dega 1, Grobogan, Derap 1, Detap 1, dan Devon 1. Varietas-varietas tersebut dikenal memiliki keunggulan berbeda, mulai dari produktivitas tinggi, toleransi terhadap kondisi lingkungan tertentu, hingga kualitas biji yang baik untuk konsumsi.
Melalui kegiatan processing ini, IP2SIP Kendalpayak berharap dapat mendukung penyediaan benih kedelai bermutu tinggi guna memperkuat program peningkatan produksi kedelai nasional. — Sagitarius B. E.